Memenuhi janji saya untuk mengupas lebih jauh mengenai media pembelajaran kreatif Biangsila yang bagian Aneka Media Pembelajaran Kreatif seri 2, kali ini akan dijelaskan penerapan media pembelajaran kreatif Biangsila. Dijamin pembelajaran yang menggunakan media ini akan menjadi lebih asyik dan tentu saja seru serta mengesankan. Cocok untuk anak usia dini dan SD. Baca sampai tuntas info ini, pasti Anda akan jelas dan paham.
Nah kali ini kita bahas tuntas penerapan media pembelajaran kreatif Biangsila. Biangsila merupakan media pembelajaran kreatif yang dibuat oleh Dwi Sri Mukti. Media ini seperti model Bianglala yang bisa kita lihat di Taman Impian Jaya Ancol di Jakarta. Sebuah benda berbentuk lingkaran yang berputar.
Ada empat bagian inti dari media pembelajaran ini yaitu: papan yang digunakan untuk meletakan tiang; dua tiang penyanga yang digunakan sebagai tempat menempatkan papan lingkaran; papan berbentuk lingkaran yang terdiri dari angka 1 s.d 5 dan bintang; serta papan penunjuk angka yang terpilih. Media ini sebagian besar bahan utamanya terbuat dari Styrofoam. Bahan penghias terbuat dari aneka mute. Sebenarnya bahan dasar tidak harus menggunakan bahan styrofoam, bisa diganti dengan papan kayu agar lebih kuat dan awet, atau bahan lain yang tersedia di lingkungan Anda.
Nah untuk simulasi, materi yang disampaikan dengan media ini adalah Pancasila, lima latihan kemoralan yang dijalankan oleh umat awam, yaitu bertekad melatih diri untuk tidak membunuh makhluk hidup; bertekad melatih diri untuk tidak mengambil barang yang tidak diberikan; bertekad melatih diri untuk tidak berbuat asusila; bertekad melatih diri untuk tidak berbicara yang tidak benar; dan bertekad melatih diri untuk tidak meminum minuman yang dapat melemahkan kesadaran. Lima latihan ini dilakukan atas dasar pengertian benar terhadap bunyi silanya, cara melatihnya, bahaya dari pelanggaran serta manfaat dari lima sila.
Setelah guru menyampaikan isi lima sila, bahaya melanggar lima sila dan manfaat melaksanakan lima sila, selanjutnya media pembelajaran ini digunakan untuk alat evaluasi. Cara menggunakan media ini sangat mudah. Guru meminta anak atau siswa untuk maju ke depan, memutarkan biang sila. Biarkan biangsila berputar sampai berhenti. Angka yang berada diujung papan penunjuklah yang merupakan dasar pertanyaan guru pada siswa yaitu terkait isi pancasila. Misalnya biangsila berhenti diangka 2 maka guru menanyakan bunyi Pancasila sila kedua. Pada tingkat yang lebih tinggi, guru dapat menanyakan contoh pelaksanaan sila kedua; apa akibat melanggar sila kedua; apa manfaat melanggar sila kedua; mengapa melaksanakan sila kedua; serta bagaimana cara melatih sila kedua dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui media ini guru dapat mengetahui tingkat pemahaman anak. Guru yang baik tentu akan menanyakan sesuai dengan tingkat pemahaman anak. Nah agar menarik, siswa yang memberi jawaban benar mendapatkan poin. Selain itu, media ini juga melatih anak berkata jujur yaitu dengan cara mengakui pelangggaran sila yang telah dilakukan atau pelaksanaan silanya. Guru berkewajiban mengingatkan siswa atau anak agar tidak mengulang pelanggaran sila agar anak atau siswa hidup bahagia.
Nah itulah penerapan media Biangsila untuk membantu guru menyampaikan materi pancasila. Media ini bisa juga digunakan untuk materi lain dengan cara disesuikan agar media berfungsi dengan baik. Selamat membuat dan menggunakan media pembelajaran kreatif Biangsila. Semoga kelas anda menjadi semakin menyenangkan.