Seringkali styrofoam menjadi sampah yang tidak berdaya guna.
Biasanya styrofoam ada di rumah setelah kita membeli peralatan elektronik. Dalam pembungkus elektronik yang kita beli selalu diselipkan styrofoam yang berfungsi untuk melindungi peralatan elektronik dari benturan yang kemungkinan besar dapat menyebabkan kerusakan. Umumnya strofoam itu lalu dibiarkan di gudang rumah atau dibuang ke tempat sampah. Padahal styrofoam itu bisa dimanfaatkan untuk membuat media pembelajaran kreatif.
Saya berikan contoh media pembelajaran kreatif seperti yang ada di bawah ini. Ini adalah hasil karya mahasiswa Dharmaduta, yang tugas utamanya adalah mengajarkan kebenaran-kebenaran kepada semua makhluk demi memperoleh kebahagiaan. Nah, styrofoam yang biasanya tergeletak di gudang atau terbuang di tong atau tempat sampah telah berubah menjadi media pembelajaran yang menarik. Sangat kreatif.
Media pembelajaran seperti di bawah ini bisa digunakan untuk berbagai materi. Bagi guru yang sedang menceritakan suatu kisah, media ini bisa membantu siswa untuk membayangkan sebuah lokasi tempat kisah tersebut terjadi. Bagi guru yang sedang mengajarkan peduli dengan lingkungan, media ini bisa digunakan sebagai contoh lingkungan yang menyenangkan bagi semua makhluk, tidak hanya manusia, termasuk binatang.
Jadi pada intinya, dengan menggunakan styrofoam menjadi media pembelajaran kreatif, secara tidak langsung kita telah mengurangi sampah. Apalagi setelah menyadari bahwa styrofoam sangat sulit untuk hancur di dalam tanah. Kedua, dari barang yang tidak bernilai ini, styrofoam dapat berubah menjadi media multi fungsi.
Sangat mudah untuk membuatnya. Ayo segera buat media dari bahan styrofoam seperti di bawah ini dengan disesuaikan dengan materi yang akan anda ajarkan.
Selamat berkarya.
 |
| Karya : Yuni Lestari dan Aprilia |
