Permasalahan lingkungan terutama sampah sudah lama terjadi. Namun belum
ditemukan solusi jitu untuk mengatasinya. Sampah masih ada dan menjadi sumber
bencana banjir di kota-kota. Guru yang kreatif dan peduli dengan lingkungan akan
menerapkan pendidikan yang berwawasan lingkungan untukmenumbuhkan kepedulian pada lingkungan. Diawali usia sekolah, dikenalkan sikap
yang benar dalam merawat dan memanfaatkan lingkungan. Guru yang kreatif akan
mengubah barang bekas atau sampah menjadi media pembelajaran yang kreatif.
Guru Kreatif, Pembelajaran Efektif
Semua siswa akan senang bila
memiliki guru yang kreatif. Apalagi dalam membuat media pembelajaran kreatif. Barang
bekas diubah jadi media pembelajaran kreatif. Siswa senang melihatnya. Pembelajaran
menjadi antusias. Hasil belajar siswa pun memuaskan.
Untuk menjadi guru kreatif tidak
harus butuh uang banyak. Niat yang tulus
sebagai guru dan etos kerja yang tinggi membuat guru totalitas dalam
melaksanakan profesinya. Totalitas kemudian memunculkan ide-ide kreatif guru
membuat media-media pembelajaran kreatif agar siswa mudah belajar.
Media yang kreatif identik dengan
suatu media yang unik. Tidak mudah ditemukan ditempat lain atau hanya ada satu
yaitu di kelas ini saja. Media yang bagus akan menimbulkan daya tarik pada
siswa. Siswa tertarik untuk melihat media, memperhatikan penyampaian guru. Bahkan
dengan media kreatif guru dapat membuat aktifitas kelas yang menyenangkan. Pembelajaran
akan berlangsung dengan meriah, menyenangkan, dan mengesankan. Hasilnya adalah
tujuan pembelajaran tercapai.
Menciptakan Media Pembelajaran Kreatif dari Barang Bekas
Sampah atau barang bekas dapat
ditemukan dengan mudah diberbagai tempat. Tidak perlu beli untuk
mendapatkannya. Bagi masyarakat umum, barang bekas hanya dianggap sampah biasa.
Bagi guru kreatif, barang bekas adalah sumber inspirasi membuat media
pembelajaran.
Ide-ide untuk menciptakan media
pembelajaran dapat muncul setelah melihat barang bekas. Pembuatan media tentu
disesuaikan dengan materi dan tujuan pembelajaran. Selain itu, pertimbangkan pula cara
pemakaiannya agar saat digunakan dapat maksimal. Karena bahan dasarnya adalah
bahan bekas, maka aspek kebersihan dan keamanan harus dipastikan
terpenuhi. Sehingga anak terhindar dari
penyakit atau kecelakaan. Hal yang tidak kalah penting lainnya adalah, buat
rancangan media pembelajaran kreatif yang akan dibuat agar tidak terjadi proses
tambal sulam atau ganti-ganti model.
Contoh barang-barang bekas yang dapat dijadikan media pembelajaran adalah botol plastik, tutup botol plasik, plastik bekas snack, plastik bungkus ditergen atau sabun cuci, kardus atau kertas, limbah kayu, bahkan cangkang telur bisa digunakan sebagai bahan media pembelajaran kreatif.
Bagaimanakah bentuk media pembelajaran kreatif dari barang-barang bekas seperti di atas? Ada aneka bentuk pemanfaatan media pembelajaran kreatif yang berasal dari bahan bekas. Tampilan media kreatif dari bahan bekas sangat penuh dengan nilai seni. Terkadang tidak terbayang sebelumnya. Dengan melihat contoh-contoh aneka media pembelajaran kreatif ini, semoga dapat menjadi referensi bagi para guru untuk lebih kreatif. Contohnya adalah boneka jari, kantong doraemon, boneka bantal, pop up,
Manfaatkan barang bekas yang ada di sekitar kita untuk hal-hal yang berguna bagi diri sendiri, siswa dan masyarakat. Selamat menciptakan media pembelajaran
kreatif dari barang bekas.